Senin, 01 Februari 2010

MATERI SBM TTM 1

BAB I. Strategi Belajar-Mengajar


  1. Pengertian

Strategi merupakan gar-is besar haluan bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dalam arti ilmu dan kiat didalam memanfaatkan segala sumber yang dimiliki dan/atau yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (T. Raka 3oni, 1992/1993 l3).Pencapaian indikator digunakan sebagai acuan didalam menata pembelajaran dan menutup kelemahan yang kemudian diterjemahkan ke dalam program kegiatan.

Oleh sebab itu strategi pembelajaran adalah metode dalam arti luas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yaitu memilih dan menentukan perubahan perilaku, pendekatan, prosedur, metode, teknik, dan norma norma atau batas-batas keberhasilan.


Yang dimaksud dengan strategi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Menurut Newman dan Logan, dalam bukunya yang berjudul Strategy Policy and Central Management (1971 : 8), strategi dasar dari setiap usaha akan mencakup keempat hal sbb :

a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil seperti apa yang harus dicapai dan menjadi sasaran usaha itu yang sesuai dengan aspirasi dan selera masyarakat.

b. Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama manakah yang dipandang paling efektif guna mencapai sasaran tersebut.

c. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah apa saja yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut.

d. Mempertimbangkan dan menetapkan kriteria dan patokan ukuran yang harus dipergunakan untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan usaha tersebut.


  1. Menetapkan Sasaran Kegiatan Belajar-Mengajar


a. Sasaran-Sasaran Kegiatan Belajar-Mengajar

Setiap kegiatan belajar mengajar pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut bertahap dan berjenjang mulai dari sangat operasional dan konkret sampai yang bersifat universal. Tujuan itu pada akhirnya harus diterjemahkan dalam ciri-ciri / sifat-sifat wujud perilaku dan pribadi dari manusia yang dicita-citakan. Sistem pendidikan harus melahirkan para warga Negara yang memiliki empat kemampuan, kecakapan dan sifat utama, yaitu :

  • Self realization, maksudnya manusia harus mampu mewujudkan dan mengembangkan bakat-bakatnya seoptimal mungkin.
  • Human relationship ( hubungan antarinsan )
  • Economic efficiency (efisiensi ekonomi
  • Civil responsibility, manusia harus memiliki tanggung jawab sebagai warga Negara.


b. Entering Behavior Siswa

Meskipun terdapat keragaman dari berbagai paham dan teori tentang makna perbuatan belajar, namun teori manapun pada akhirnya cenderung untuk sampai pada konsensus bahwa hasil perbuatan belajar itu dimanifestasikan dalam perubahan perilaku dan pribadi baik secara material-substansial, struktural-fungsional, maupun secara behavioral. Tingkat dan jenis karakteristik perilaku siswa yang telah dimilikinya pada saat akan memasuki kegiatan belajar mengajar inilah yang dimaksudkan dengan Entering Behavior. Entering Behavior ini akan dapat kita identifikasikan dengan berbagai cara, antara lain :

  • Secara tradisional, lazimnya para guru memulai dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai bahan-bahan yang pernah diberikan sebelum menyajikan bahan baru.
  • secara inovatif, guru-guru sudah mulai mengembangkan instrumen pengukuran prestasi belajar dengan cara melakukan pre-test sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

Dengan mengetahui gambaran tentang entering behavior, siswa akan memberikan banyak sekali bantuan kepada guru, antara lain :

Untuk mengetahui seberapa jauh kesamaan individual antarsiswa dalam taraf kesiapannya, kematangannya, serta tingkat penguasaan dari pengetahuan dan keterampilan dasar sebagai landasan bahan baru. Dengan mengetahui disposisi perilaku siswa tersebut, guru akan dapat mempertimbangkan dan memilih bahan, metode, teknik, dan alat bantu belajar mengajar yang sesuai. Dengan membandingkan nilai hasil pre-test dengan nilai hasil akhir, guru akan memperoleh indikator yang menunjukkan seberapa banyak perubahan perilaku yang terjadi pada siswa.

Mengingat hakikat perubahan perilaku itu dapat berupa penambahan, peningkatan hal-hal baru terhadap hal lama yang telah dikuasai, atau bahkan berupa pengurangan terhadap perilaku lama yang tidak diinginkan (merokok, mencontek, dsb) , maka sekurang-kurangnya ada tiga dimensi dari entering behavior itu yang perlu diketahui guru adalah :

  • Batas-batas cangkupan ruang lingkup materi pengetahuan yang telah dimiliki dan dikuasai siswa.
  • Tingkatan dan urutan tahapan materi pengetahuan, terutama kawasan pola-pola sambutan atau kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang telah dicapai dan dikuasai siswa.
  • Kesiapan dan kematangan fungsi-fungsi psikomorik, proses-proses kognitif, pengalaman, mengingat, berpikir, afektif, emosional, motivasi, dan kebiasaan.

Sebelum merencanakan dan melaksanakan kegiatan mengajar, guru harus dapat menjawab pertanyaan :

  • Sejauh mana batas-batas materi pengetahuan yang telah dikuasai dan diketahui oleh siswa yang akan diajar.
  • Tingkat dan tahap serta jenis kemamupuan manakah yang telah dicapai dan dikuasai siswa yang bersangkutan.
  • Apakah siswa sudah cukup siap dan matang untuk menerima bahan dan pola-pola perilaku yang akan diajarkan.
  • Seberapa jauh motivasi dan minat belajar yang dimiliki oleh siswa sebelum belajar dimulai.


  1. Unsur Strategi Pembelajaran


  1. Unsur unsur Strategi Pembelajaran

    Agar dapat merancang serta melaksanakan strategi pembelajaran yang efektif perlu memperhatikan unsur-unsur strategi dasar atau tahapan langkah sebagai berikut.



  1. Menetapkan Spesifikasi dari Kualifikasi Perubahan Perilaku

    Tujuan selalu dijadikan acuan dasar dalam merancang dan melaksanakan setap kegiatan pembelajaran.Oleh sebab itu indikator harus merumuskan secara spesifik dalam arti mengarah kepada perubahan perilaku tertentu dan operasional dalam arti dapat diamati dan diukur.Hal ini dapat dikatakan bahwa perubahan perilaku dan pribadi peserta didik seperti apa dan bagaimana yang harus dicapai dan menjadi sasaran dari kegiatan pembelajaran tersebut.


2). Memilih Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan adalah suatu cara pandang dalam menyampaikan bahan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Dalam melaksanakan kegiatan pelajaran harus dipertimbangkan dan dipilih jalan pendekatan utama yang dipandang paling ampuh, paling tepat dan paling efektif guna mencapai sasaran.


3). Memilih dan Menetapkan Metode, Teknik, dan Prosedur Pembelajaran

Metode merupakan cara yang dlpilih untuk menyampaikan bahan sesuai dengan indikator . Teknik merupakan cara untuk melaksanakan metode dengan sarana penunjang pembelajaran yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kecepatan dan ketepatan belajar untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu teknik menunjuk kepada ragam khas penerapan suatu metode tertentu sesuai dengan latar beiakang tertentu pula, misalnya kemampuan guru, kebiasaan guru, kebiasaan peserta didik belajar, ketersediaan peralatan, kesiapan peserta didik dalam belajar, dan sebagainya. Pada umumnya dalam kegiatan pembelajaran diperlukan pemanfaatan berbagai macam metode clan teknik baik pada saat merancang kegiatan pembelajaran maupun pada saat pembelajaran sedang berlangsung karena adanya penyesuaian-penyesuaian yang perlu dilakukan. Oleh sebab itu, dalam setiap satuan pembelajaran harus menggambarkan prosedur yang mengacu kepadu sejumlah metode dan teknik, dalam arti diskenariokan dan sekaligus diberikan urutan secara sistematis untuk mengupayakan pencapaian indikator .Atau dengan kata lain pertimbangan dan penetapan langkah langkah pembelajaran yang ditempuh sejak titik awal sampai dengan titik akhir di mana indikator dapat tercapai.


4). Menetapkan Penilaian

Menetapkan penilaian yang dimaksud adalah norma-norma, batas minimum keberhasilan atau kriteria, tolok ukur dan ukuran baku keherhasilan belajar yang dapat dijadikan pegangan dalam melakukan pengukuran dan penilaian hasil kegiatan pembelajaran. Selanjutnya hasil tersebut akan dijadikan umpan balik bagi penyempurnaan sistem pembelajaran secara keseluruhan.


3. Macam Macam Strategi Pembelajaran.

  1. Strategi indukatif adalah suatu strategi pembelajaran yang memulai dari hal-hal yang khusus barulah menuju ke hal-hal yang umum.
  2. Strategi dedukatif adalah suatu strategi pembelajaran yang umum menuju ke hal-hal yang khusus.
  3. Strategi campuran adalah gabungan dari strategi indukatif dan dedukatif. Adapula strategi regresif yaitu strategi pembelajaran yang memakai titik tolak situasi jaman sekarang untuk kemudian menelusuri balik (ke belakang) ke masa lampau yang merupakan latar belakang dari perkembangan kontemporer tersebut (Widja, 1989:36)



4. Hakikat Strtagei Pembelajaran


  1. Konsep dan Prinsip Belajar

Belajar memiliki tiga atribut pokok ialah:


  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan strategi belajar- mengajar ialah: tujuan, bahan pelajaran, alat dan sumber, siswa, dan guru.



5. Berbagai Jenis Strategi Belajar Mengajar

Berbagai jenis strategi Belajar Mengajar dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai pertimbangan.


Tidak ada komentar: