Minggu, 28 Februari 2010

KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN

D. KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN


Pada hakekatnya hampir semua orang ingin dihargai.Hal ini menunjukkan bahwa memperoleh penghargaan merupakan salah satu tuntutan setiap orang dalam hidupnya sehari-hari. Karena itu jika seseorang membutuhkan penghargaan yang lebih akan mendorong dirinya untuk memperbaiki tingkah laku dan mening katkan cara kerjanya.

Dalam proses pembelajaran penghargaan juga mempunyai arti yang penting. Karena dengan penghargaan memberikan penguatan atas tingkah laku positif peserta didik. Dan akan mendorong dirinya untuk mengambil inisiatif serta bersemangat dalam belajar.Untuk itu menerapkan keterampilan memberikan penguatan secara sistematis berdasarkan cara dan prinsip yang tepat akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran.


1. Pengertian

Keterampilan memberi penguatan adalah respon yang positif terhadap tingkah laku peserta didik yang memungkinkan terulangnya kembali tingkah laku tersebut


2. Tujuan

Memberi penguatan terhadap tingkah laku positif peserta didik selama proses pembelajaran bertujuan:

a. Meningkatkan perhatian peserta didik.

b. Memudahkan peserta didik selama proses pembelajaran.

c. Membangkitkan dan memelihara motivasi.

d. Mengendalikan dan mengubah tingkah laku belajar yang negatif kearah tingkah laku belajar yang produktif.

e. Mengatur dan mengembangkan diri sendiri dalam mengajar.

f. Mengarahkan cara berpikir tingkat tinggi.


3. Prinsip Penggunaan Keterampilan Memberi Penguatan

a. Kehangatan dan Keantusiasan

Dalam memberikan penguatan hendaknya menunjukkan kehangatan dan keantusiasan secara efektif baik suara, mimik maupun gerakan badan.

b. Makna

Bila guru mengatakan kepada seorang peserta didik, "karangan anda sangat baik", padahal karangan tersebut bukan hasil karyanya, maka penguatan yang diberikan tidak bermakna bagi peserta didik.Sebaiknya kepada peserta didik itu guru mengatakan, " karangan akan lebih baik jika anda berusaha sendiri". Dengan cara ini penguatan yang diberikan wajar dan bermakna bagi peserta didik yang bersangkuatan.

c. Hindakan Pemberian Respon Yang Negatif;

Respon negatif seperti komentar yang bernada menghina, ejekan kata-kata kasar, sindirian dan sebagainya, perlu dihindari karena akan mematahkan semangat peserta didik dalam mengembangkan dirinya.


4. Komponen Keterampilan Memberi Penguatan

a. Penguatan verbal, seperti: bagus, benar, tepat; pekerjaan anda baik sekali, saya gembira dengan hasil pekerjaan anda dan sebagainya.

b. Penguatan dengan mimik dan gerakan badan, seperti: senyuman, anggukan, acungan jempol, tepuk tangan. Hal ini dapat diikuti dengan penguatan verbal.

c. Penguatan dengan cara mendekati, seperti: berdiri di samping peserta didik, berjalan menuju kearah peserta didik, duduk dekat peserta didik/kelompok dan sebaginya. Hal ini dapat dibarengi dengan penguatan verbal.

d. Penguatan dengan sentuhan.

Guru dapat menyatakan persetujuan dan penghargaan terhadap peserta didik atas usaha dan penampilannya dengan cara menepuk pundak, menjabat tangan atau mengangkat tangan peserta didik yang berprestasi di kelas. Penggunaan penguatan ini harus bijaksanan artinya dipertimbangakan umur, jenis kelamin dan latar kebudayaan setempat (umpamnnya mengelus-elus rambut ).

e. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan

Kegiatan atau tugas yang menyenangkan dapat dipakai sebagai penguatan.Misal: peserta didik yang dapat menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu dan baik dapat diberi tugas untuk membantu temannya yang kesulitan dan sebagainya.

f. Penguatan berupa simbol atau benda seperti: komentar tertulis pada buku peserta didik, kartu bergambar, bintang, lencana dan lainnya asal tidak terlalu mahal tapi bermakna simbolis.

Tidak ada komentar: