E. KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI
Proses pembelajaran yang berlangsung dengan kegiatan belajar yang sama, cenderung menurunkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar. Oleh karena itu, perIu diciptakan kondisi yang beragam selama proses pembelajaran melalui serangkaian kegiatan.
1.Tujuan
- Menimbulkan dan meningkatkan perhatian peserta didik terhadap aspek-aspek pembelajaran yang relevan
- Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi dan rasa ingin tahu melalui kegiatan penelitian (inverstigasi) dan penjelajahan ( eskplorasi)
- Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah
- Kemungkinan peserta didik mendapat layanan secara individual sehingga memberikan kemudahan belajar.
2.Prinsip Penggunaan
- Variasi hendaknya digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan tujuan, sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dan hakikat pendidikan
- Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak merusak perhatian pesertai didik dan mengganggu proses pembelajaran
- Sejalan dengan prinsip a dan b, komponen variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yang baik. Artinya secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran (berstruktur).Dan apabila diperlukan komponen tersebut dapat digunakan secara luwes dan spontan sesuai dengan pengembangan proses pmbelajaran dan balikan dari peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
3. Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
a. Variasi gaya mengajar guru: variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan badan dan mimik, pergantian posisi guru dalam kelas.
b. Variasi dalam penggunaan media dan materi, yaitu: media,materi yang dapat didengar, dapat dilihat dan dapat diraba serta dimanipulasi.
c. Varisasi pola interaksi dan kegiatan peserta didik, misal: partisipasi peserta didik dalam mendengarkan informasi guru, berdiskusi, kelompok-kelompok kecil, mengerjakan suatu tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar